5 Cara Salah Mendidik Anak Dari Kecil

Mendidik anak di zaman moderen sekarang bukanlah hal yang mudah, banyak tantangan dan cobaan yang harus di hadapi para orang tua di dalam mendidik putra dan putrinya. Masuknya budaya asing dan peran teknologi di dalamnya membuatnya semakin rumit.


Informasi yang tersebar luas tanpa saring akan menimbulkan pengaruh yang berdampak hebat pada kepribadian anak saat ini. Bagaimana tidak hampir semua kalangan dari anak usai SD hingga SMA telah di fasilitas gadget yang dapat mengakses informasi dari seluruh penjuru dunia. 

Kesibukan orang tua dalam bekerja membuatnya tak sempat mengawasi dan mengontrol ke adaan anak sehingga tumbuh kembang anak di biarkan begitu saja mengikuti perubahan zaman yang dinamis. 

Hasilnya banyak anak-anak sekarang yang tumbuh menjadi remaja yang kurang berkualitas. Maraknya penipuan, maraknya korupsi, maraknya kejahatan saat ini tak lepas dari kegagalan orang tua di dalam mendidik anaknya menjadi pribadi yang berkualitas dimata manusia dan tuhan. 

Berikut ini kami coba menjelaskan Cara Salah Mendidik Anak Dari Kecil yang banyak di lakukan orang tua saat ini : 

1. Mengesampingkan Kepribadiayan / Budipekerti

Proritas anak untuk sukses di akademik bukanah hal yang salah, tetapi menjadi sebuah kesalahan yang besar jika proritas mendidik anak hanya untuk mengejar nilai akademik yang baik dan mengesampingkan keribadian dan Budipekerti terhadap sesamanya. Anak tidak akan pernah belajar menjadi pribadi yang empati, peduli dan toleransi dalam menjalani kehidupan sehingga saat anak menginginkan sesuatu akan melakukan hal apapun tanpa memperduliakan orang lain untuk mendapatkan apa yang dia mau. 

Contoh ketika anak ingin mendapatakan nilai yang baik saat ujian dia akan mencari contekan atau kecurangan saat ujian untuk memenuhi ambisi nilai baik, ketika nanti telah menjadi dewasa saat ingin uang bisa saja akan merampok atau membegal untuk mendapatkan uang. Tentunya Anda tidak akan menginginkan hal ini bukan? jadi imbangilah anak dengan akademik dan pendidikan budipekerti yang baik. 

2. Memfasilitasi Anak Tidak Sesai Kebutuhan

Memfasilitasi anak agar belajarnya semakin nyaman adalah hal yang sangat baik, tetapi jika yang anak di fasilitasi sesuatu yang tidak dia butuhkan akan membuat fisilitas yang diberikan sia-sia, bahkan dapat merusak anak. Kok bisa? Karena anak dapat menyalah gunakan fasiltas dari Anda untuk sesuatu yang merugikan anak itu sendiri bahkan orang lain. 

Contoh Anda memberi anak SD sebuah smartphone canggih seharga 5jta yang memiliki fitur paling lengkap, padahal anak sesusia itu untuk apa smartphone canggih? mungkinkah untuk berbisnis? pastinya tidak, bisa jadi alat itu akan di gunakan untuk melihat gambar-gambar tidak senonoh, bisa juga untuk pacaran dan lain sebagainya. 

3. Memberikan Keinginan Anak Tanpa Usaha

Anak ingin itu langsung Anda berikan itu tidak salah, apa salahnya saya kan punya uang cukup dan buat apa saya bekerja kalau bukan untuk anak? mungkin itu jawaban yang Anda utarakan. Tapi perlu Anda pahami, jika Anak di latih untuk mendapatkan apa yang dia inginkan dia akan tumbuh menjadi anak yang malas berusaha dan akan mengandalkan orang lain untuk mendapatkannya. Perlu juga di ingat Anda saat mendapatkan bayaran dari apa yang Anda kerjakan, dari apa yang Anda usahakan. Nah sekarang apakah Anda ingin anak kesayangan Anda menjadi pribadi yang manja ketika tidak di beri akan menangis?. Maka mulailah dari sekarang jika anak meminta sesuatu berikanlah syarat kecil untuk anak yang kiranya bisa dia lakukan agar ada sedikit usaha. 

4. Tidak Menjadi Pendengar yang Baik

Kehidupan anak adalah ingin bercerita dan emndengar cerita, ketiak anak mengalami masalah, mendapatakan hal yng menyenangkan dia ingin ada orang yang mendengarkan ceritanya terutama adalah orang tua yang telah melahirkannya. Anak akan lebih nyaman dengan orang tuanya di bandingkan dengan orang lain, ini dikarenakan ada ikatan batin. Namun kenyataannya saat ini kesibukan orang tua berkerja membuat mereka tak sempat memberikan waktu untuk mengetahui kabar si anak, tak ada kesempatan kepada anak untuk berbagi emosi sehingga anak akan merasa bahwa dia tidak di butuhkan. Dia akan merasa orang tuanya tak akan peduli terhadap apapun yang dia kerjakan dan apaun yang terjadi padanya. Ini sungguh menyedihakan. 

Wahai orang tua luangkanlah waktu sebentar saja untuk mendengar curahan hatinya walaupun sesibuk apapun pekerjaan yang kalian kerjakan. Anak adalah aset yang paling berharga di bandingkan uang yang Anda kumpulkan. Buat apa uang yang banyak jika kebahagiaan anak di pertaruhkan. 

5. Anak Lebih Dekat Dengan Teman

Setelah semua hal di atas Anda kerjakan maka Anak kan lebih dekat dengan temannya dari pada Anda. Kalau sampai ini terjadi nasehat Anda tidak akan meberikan peran apapun kepada Anda, Ucapan teman akan lebih di dengar dan berpengaruh dari pada ucapan Anda. Anda akan sulit mengontro sikap anak, apa lagi jika ia bergaul dengan teman yang salah, tentu posisi anak dalam keadaan tidak baik dan salah. 

Orang tua yang baik akan menjadi teman palign dekat si  anak sehingga apapun yang di katakan orang tua akan di pahami, berpengaruh dan di senangi oleh Anak. Mulialah dari sekarang menjadi orang tua yang baik dan di cintai oleh Anak kita. 

Demikianlah pembahasan menganai 5 cara yang salah dalam mendidik anak semoga dapat memberikan pencerahan serta manfaat untuk para orang tua yang membacanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan Manfaat Semangka Merah Dan Kuning

Cara Membuat Secangkir Kopi Yang Nikmat

Bongkar Lemak Dengan Minum Kopi Di Pagi Hari